Australia Tutup Kedutaan Besar di Teheran dan Imbau Staf Diplomatik Tinggalkan Iran
Australia mengambil langkah drastis dengan menutup operasi kedutaan besarnya di Teheran dan memerintahkan agar seluruh staf diplomatik beserta keluarga meninggalkan Iran. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Penny Wong pada tanggal 19–20 Juni 2025, sebagai respons terhadap semakin menegangkannya situasi keamanan akibat eskalasi konflik antara Iran dan Israel .
Situasi di Tengah Eskalasi Konflik
Perdana terkait adalah serangan udara Israel yang kembali menyasar fasilitas nuklir Iran, yang kemudian memicu balasan dari Iran dengan serangan rudal balistik. Kondisi ini telah menimbulkan kekhawatiran ekstrem terhadap keamanan diplomatik, sehingga pemerintah Australia menilai situasinya “sangat tidak stabil” dan menganggap keselamatan warga negaranya sebagai prioritas utama .
Proses Evakuasi dan Langkah Logistik
Penny Wong menegaskan bahwa seluruh staf dan keluarga telah diperintahkan meninggalkan Iran, sedangkan sang duta besar tetap berada di wilayah tersebut untuk memantau kondisi. Sebanyak dua ribu warga Australia telah meminta bantuan evakuasi.
Staf konsuler dipindahkan ke Azerbaijan untuk memfasilitasi jalur darat keluar dari Iran ketika memungkinkan.
Australia juga telah mengerahkan ADF (Australian Defence Force) dengan dua pesawat transport strategis dan tim darat untuk mempersiapkan jalur evakuasi bukan tempur—bagian dari operasi yang dinamai "Operation Beech 2025". Keputusan ini diambil sebagai antisipasi jika udara Iran kembali dibuka.
Reaksi Diplomatik dan Koordinasi Internasional
Penny Wong mengadakan pembicaraan dengan Menlu AS—Kevin Rubio—menegaskan bahwa Australia tidak diminta untuk berperan dalam operasi militer, melainkan hanya dukungan logistik bagi warga sipil. Sebelumnya, AS sendiri diperkirakan akan memutuskan dalam jangka dua minggu mengenai keterlibatan militer .
Langkah ini sejalan dengan tindakan negara lain seperti Selandia Baru dan Swiss yang juga menutup kantor kedutaan di Teheran demi menjaga keselamatan stafnya. Selain itu, AS dan sekutu Barat telah mengundang Iran ke dewan keamanan PBB untuk membicarakan krisis ini secara internasional .